Jakarta - Data jutaan user situs file sharing Megaupload terancam dihapus. Proses hukum memang kini sedang berlangsung usai penutupan Megaupload dan ditangkapnya pendirinya, Kim Dotcom.
Jutaan pengguna Megaupload menyimpan datanya termasuk data personal. Mereka tidak dapat mengaksesnya kala Megaupload diberangus. Megaupload menyimpan data itu di pihak ketiga, namun kini tak mampu membayar sewa penyimpanan.
Surat dari US Attorney's Office for the Eastern District of Virginia menyatakan bahwa perusahaan storage Carpathia Hosting Inc. dan Cogent Communications Group Inc. -- tempat Megaupload menyimpan data -- mungkin bisa mulai menghapus data Megaupload Kamis (2/2/2012) waktu Amerika Serikat.
Kedua pihak belum memberi keterangan mengenai kabar tersebut. Otoritas agaknya sudah mendapatkan bukti yang cukup dalam kasus ini sehingga data bisa dihapus jika pihak penyimpan data menginginkannya.
Penasehat hukum Megaupload, Ira Rothken menyatakan pihaknya saat ini sedang coba menghalangi upaya penghapusan tersebut. Sebab di samping bisa merugikan user, Megaupload butuh data bersangkutan dalam pembelaan hukumnya.
Sekitar 50 juta user Megaupload menyimpan datanya dan sekarang terancam dihapus. "Pemerintah AS dan juga Megaupload seharusnya punya keinginan yang sama untuk melindungi konsumen," tukas Rothken.
Untuk menjamin agar data tidak dihapus, Megaupload harus terus membayar perusahaan storage tersebut. Namun hal itu sulit dilakukan mengingat aset-aset mereka saat ini telah disita.
Seperti dikutip detikINET dari News.com.au, Selasa (31/1/2012), Megaupload ditutup pemerintah AS pada awal bulan ini. Situs tersebut dipandang mendistribusikan banyak konten berhak cipta secara ilegal.
Jutaan pengguna Megaupload menyimpan datanya termasuk data personal. Mereka tidak dapat mengaksesnya kala Megaupload diberangus. Megaupload menyimpan data itu di pihak ketiga, namun kini tak mampu membayar sewa penyimpanan.
Surat dari US Attorney's Office for the Eastern District of Virginia menyatakan bahwa perusahaan storage Carpathia Hosting Inc. dan Cogent Communications Group Inc. -- tempat Megaupload menyimpan data -- mungkin bisa mulai menghapus data Megaupload Kamis (2/2/2012) waktu Amerika Serikat.
Kedua pihak belum memberi keterangan mengenai kabar tersebut. Otoritas agaknya sudah mendapatkan bukti yang cukup dalam kasus ini sehingga data bisa dihapus jika pihak penyimpan data menginginkannya.
Penasehat hukum Megaupload, Ira Rothken menyatakan pihaknya saat ini sedang coba menghalangi upaya penghapusan tersebut. Sebab di samping bisa merugikan user, Megaupload butuh data bersangkutan dalam pembelaan hukumnya.
Sekitar 50 juta user Megaupload menyimpan datanya dan sekarang terancam dihapus. "Pemerintah AS dan juga Megaupload seharusnya punya keinginan yang sama untuk melindungi konsumen," tukas Rothken.
Untuk menjamin agar data tidak dihapus, Megaupload harus terus membayar perusahaan storage tersebut. Namun hal itu sulit dilakukan mengingat aset-aset mereka saat ini telah disita.
Seperti dikutip detikINET dari News.com.au, Selasa (31/1/2012), Megaupload ditutup pemerintah AS pada awal bulan ini. Situs tersebut dipandang mendistribusikan banyak konten berhak cipta secara ilegal.
2 komentar:
Kalau bisa dicantumkan sumbernya mas biar lebih afdol.
itu sumbernya kan sudah dilampirkan mas :D, nih urlnya saya searct di detik inet masih ada mas.... http://inet.detik.com/read/2012/01/31/111546/1830078/398/data-jutaan-pengguna-megaupload-terancam-dihapus
Post a Comment